Apa itu pialang berjangka? Pengetahuan tentang hal ini sangat penting, terutama di tengah maraknya modus penipuan yang menyamar sebagai investasi.
Salah satu modus penipuan yang sering terjadi adalah yang melibatkan pialang berjangka ilegal. Bagi seorang investor, penting untuk selalu berhati-hati dan tidak tergoda dengan tawaran dari pialang berjangka yang tidak terdaftar atau ilegal.
Di Indonesia, terdapat Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti), sebuah lembaga pemerintah yang berada di bawah Kementerian Perdagangan (Kemendag) RI.
Bappebti memiliki tugas untuk mengawasi dan mengatur perdagangan berjangka di Indonesia.
Untuk menghindari investasi bodong, penting untuk memahami dengan baik apa itu pialang berjangka dan bagaimana cara membedakan pialang yang sah dari yang ilegal.
Apa Itu Pialang Berjangka?
Apa itu pialang berjangka? Pialang berjangka adalah badan usaha yang bergerak dalam jual beli komoditas berdasarkan Kontrak Berjangka atas perintah nasabah, dengan menggunakan uang dan surat berharga sebagai jaminan atau margin untuk memastikan kelancaran transaksi.
Kegiatan pialang berjangka ini diawasi oleh Bappebti, yang memiliki peran penting dalam memberikan izin kepada badan usaha pialang berjangka.
Secara sederhana, pialang berjangka berfungsi sebagai perantara yang membantu investor dalam melakukan transaksi jual beli komoditas berdasarkan amanat dari nasabah.
Proses kerja pialang dimulai ketika investor memberikan instruksi untuk melakukan transaksi. Pialang akan menjalankan perintah tersebut, sementara harga dan volume transaksi sepenuhnya menjadi kewenangan investor.
Pialang tidak berhak menentukan harga atau jumlah komoditas yang akan diperdagangkan. Sebagai individu atau perusahaan, pialang dapat memperoleh komisi dari setiap transaksi yang dilakukan.
Komisi ini bisa bervariasi, ada yang dihitung berdasarkan selisih harga jual dan beli (spread), atau menggunakan tarif spread tetap (fixed spread) maupun tarif yang berubah-ubah (floating spread).
Secara umum, pialang berjangka memiliki tugas utama untuk membantu investor dalam menjalankan transaksi di pasar modal. Berikut adalah tujuan lain dari peran pialang:
1. Menghubungkan Emiten dengan Investor
Sebagai pemilik dana, investor mencari emiten yang tepat untuk menanamkan uangnya dengan tujuan mengembangkan perusahaan tersebut.
Namun, seringkali kedua belah pihak, baik investor maupun emiten, kesulitan menemukan kecocokan yang sesuai dengan kebutuhan mereka.
Dalam hal ini, pialang berfungsi sebagai perantara yang menghubungkan perusahaan emiten dengan investor, membantu memfasilitasi transaksi yang saling menguntungkan.
2. Merekomendasikan Instrumen Investasi yang Terbaik
Selain berperan sebagai penghubung antara emiten dan investor, pialang juga memiliki tugas untuk memberikan rekomendasi mengenai instrumen investasi terbaik bagi investor.
Dengan pengetahuan yang memadai dalam dunia investasi, pialang bertanggung jawab memberikan masukan dan saran yang tepat untuk membantu investor dalam mengambil keputusan investasi yang bijaksana.
3. Mendampingi Investor dalam Proses Transaksi
Pialang juga memiliki peran untuk mendampingi investor selama proses transaksi pasar modal, yang melibatkan serangkaian perjanjian dan kesepakatan antara emiten dan investor.
Pendampingan ini bertujuan untuk mengurangi risiko dan memastikan bahwa transaksi dapat berjalan dengan lancar tanpa hambatan.
4. Menjalankan Perintah dari Investor
Pialang bertugas untuk menjalankan instruksi yang diberikan oleh investor. Misalnya, ketika investor memerintahkan untuk menjual saham, pialang harus segera melaksanakan transaksi tersebut.
Sebaliknya, jika investor menginginkan pembelian saham, pialang akan melakukan transaksi sesuai dengan permintaan investor.
5. Memberikan Rekomendasi kepada Investor
Selain menjalankan perintah, pialang juga dapat memberikan rekomendasi terkait emiten saham yang potensial untuk dibeli atau informasi lainnya yang relevan dengan pasar saham. Namun, keputusan akhir tetap berada di tangan investor.
Di Indonesia, terdapat banyak perusahaan pialang berjangka yang aktif beroperasi. Namun, tidak sedikit pula perusahaan atau institusi pialang berjangka yang belum terdaftar secara resmi di Bappebti.
Oleh karena itu, masyarakat perlu berhati-hati dan memastikan legalitas serta kredibilitas pialang berjangka sebelum memutuskan untuk menggunakan jasanya.
Untuk memastikan bahwa perusahaan pialang berjangka yang dipilih sudah terdaftar secara resmi, masyarakat dapat memeriksa daftar perusahaan pialang berjangka yang terverifikasi di situs resmi Bappebti, yang selalu diperbarui.
Di sana, kamu bisa melihat layanan yang sah dan legal, serta yang telah memperoleh izin usaha dari Bappebti.
Jenis-jenis Pialang Berjangka
Jika dilihat dari layanan yang diberikan kepada klien, pialang berjangka dapat dibagi menjadi empat kategori, yaitu Full Service, Deep Discount, Discount Broker, dan Online Broker.
1. Full Service Broker
Pialang jenis ini menawarkan layanan yang lengkap dan menyeluruh kepada setiap kliennya. Layanan yang diberikan meliputi informasi pasar, laporan, analisis, serta pelaksanaan instruksi yang diberikan oleh investor.
Karena menyediakan layanan yang komprehensif, pialang full service ini biasanya mengenakan biaya atau tarif yang lebih tinggi dibandingkan dengan jenis pialang lainnya.
Jenis layanan ini sering dipilih oleh investor yang memiliki keterbatasan waktu atau kesibukan tinggi, sehingga tidak dapat melakukan analisis pasar atau emiten secara mendalam.
2. Deep Discount Broker
Berbeda dengan pialang full service, deep discount broker menawarkan layanan yang lebih terbatas. Jenis pialang ini hanya melaksanakan instruksi transaksi atau jual beli yang diberikan oleh klien tanpa menyediakan analisis pasar atau informasi tambahan.
Broker ini juga hanya mengelola rekening klien sesuai dengan perintah yang telah diberikan sebelumnya.
Jika investor memilih jenis pialang ini, mereka tidak akan mendapatkan analisis pasar yang mendalam yang bisa membantu dalam pengambilan keputusan investasi.
3. Discount Broker
Discount broker adalah jenis pialang berjangka yang fokus pada pelaksanaan transaksi jual beli aset sesuai dengan instruksi yang diberikan oleh investor.
Selain itu, jenis pialang ini juga menawarkan layanan seperti analisis pasar dan memberikan rekomendasi yang dapat membantu investor dalam pengambilan keputusan.
Investor yang memilih discount broker umumnya sudah memiliki pengetahuan dasar mengenai investasi dan pasar, sehingga mereka tidak memerlukan layanan yang terlalu mendalam.
Layanan yang ditawarkan oleh discount broker cukup untuk mendukung aktivitas investasi secara efisien dan optimal.
4. Online Broker
Seiring dengan kemajuan teknologi, online broker kini menjadi pilihan yang semakin populer. Dulu, untuk menggunakan jasa pialang berjangka, investor harus bertemu langsung dengan pialang.
Namun, dengan hadirnya online broker, investor dapat melakukan transaksi dan investasi secara daring tanpa perlu datang ke kantor pialang. Proses pendaftaran dan pengajuan dapat dilakukan melalui aplikasi atau situs resmi perusahaan pialang berjangka.
Dengan sistem yang berbasis online, layanan ini memberikan kenyamanan dan kemudahan bagi investor, serta memperluas jangkauan pelanggan lebih luas dibandingkan dengan metode konvensional.
Perbedaan Pialang Berjangka Legal dan Ilegal
Penting untuk memilih pialang yang terdaftar secara resmi, karena hal ini akan mempengaruhi portofolio investasi kamu ke depan.
Di Indonesia, terdapat beberapa pialang yang sudah tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI), yang dapat kamu periksa sebagai referensi dalam memilih pialang yang tepat.
Berikut adalah beberapa perbedaan antara pialang berjangka yang legal dan ilegal yang perlu kamu ketahui.
1. Pialang Berjangka Legal
Ciri-ciri pialang berjangka legal antara lain:
- Memiliki izin atau legalitas dari Bappebti.
- Nama perusahaan atau instansi mencantumkan kata "berjangka" atau "futures."
- Melakukan penyetoran rekening atau margin secara terpisah (Segregated account) yang terdaftar di Bappebti.
- Melaporkan transaksi ke bursa berjangka dan mendaftarkannya ke lembaga kliring berjangka.
Di Indonesia, terdapat 96 pialang yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI), di antaranya:
- Indo Premier Sekuritas
- Mandiri Sekuritas
- Samuel Sekuritas Indonesia
- Mirae Asset Sekuritas Indonesia
- Morgan Stanley Sekuritas Indonesia
- MNC Sekuritas
Untuk daftar lengkap pialang yang legal, kamu bisa mengakses situs resmi BEI.
2. Pialang Berjangka Ilegal
Penting untuk mengenali ciri-ciri pialang berjangka ilegal yang beroperasi di pasar komoditi berjangka:
- Tidak memiliki izin usaha resmi dari Bappebti sebagai pialang berjangka.
- Pialang legal biasanya menggunakan kata ‘berjangka’ atau ‘futures’ pada nama perusahaan. Jika sebuah perusahaan pialang tidak mencantumkan kata tersebut, ada kemungkinan besar itu adalah pialang ilegal. Pialang ilegal sering kali menggunakan kata ‘forex’ atau ‘fx’ pada nama perusahaan.
- Margin tidak disetor melalui rekening terpisah (segregated account) atau bank penyimpan margin, melainkan langsung ke rekening perusahaan pialang atau bahkan ke rekening pemilik perusahaan.
- Penerimaan nasabah secara online tanpa perjanjian standar, seperti pemberitahuan risiko dan perjanjian amanat. Pialang legal selalu menyertakan perjanjian standar dalam penerimaan nasabah.
- Pendaftaran transaksi nasabah tidak jelas, dan tidak ada pihak yang menjamin transaksi saat trading dengan pialang ilegal. Pialang legal menjamin setiap transaksi nasabah melalui lembaga kliring berjangka, seperti PT Kliring Berjangka Indonesia (KBI) atau PT Indonesia Clearing House (ICH).
- Produk atau kontrak berjangka yang ditawarkan tidak terdaftar di bursa berjangka, seperti Bursa Berjangka Jakarta (BBJ) atau Bursa Komoditi dan Derivatif Indonesia (BKDI).
- Tidak mencantumkan alamat kantor yang jelas, atau alamat yang diberikan bisa jadi palsu.
- Tidak memiliki Wakil Pialang Berjangka (WPB) yang terdaftar dan memiliki izin dari Bappebti.
- Mekanisme penyelesaian pengaduan nasabah tidak jelas.
Untuk pemula yang baru belajar investasi, memilih layanan pialang berjangka full service broker bisa menjadi pilihan tepat.
Namun, jika kamu sudah memiliki pengalaman dan pengetahuan yang cukup dalam dunia investasi atau pasar modal, layanan deep discount broker mungkin lebih sesuai dengan kebutuhanmu.
Untuk meminimalkan pengeluaran, terutama jika yang diinvestasikan adalah dana perusahaan, sangat penting untuk memilih pialang atau broker dengan bijak. Berikut adalah beberapa tips yang bisa membantu kamu dalam memilih pialang yang tepat:
1. Cek keabsahan perusahaan pialang
Sebelum menggunakan jasa pialang, pastikan untuk memverifikasi legalitas perusahaan tersebut. Minta bukti dokumen legalitas yang dapat menunjukkan bahwa perusahaan tersebut terdaftar dan diawasi oleh pengawas pasar modal.
Hal ini akan membantu kamu menghindari risiko penipuan.
2. Pilih yang terpercaya dan memiliki kemampuan memadai
Perusahaan pialang yang sudah memiliki reputasi baik biasanya dikenal oleh banyak orang. Reputasi yang solid tidak hanya terlihat dari legalitasnya, tetapi juga dari kualitas analisis dan rekomendasi yang mereka berikan, yang sering kali akurat dan berguna bagi investor.
3. Perhatikan riwayat pialang dengan investor terdahulu
Riwayat pialang dalam membantu transaksi dan meraih keuntungan bagi investor sebelumnya dapat memberikan gambaran tentang kualitas layanan mereka.
Selain itu, melihat hubungan mereka dengan investor terdahulu dan membaca testimoni dari mereka juga bisa memberikan penilaian yang objektif tentang kinerja pialang tersebut.
4. Sesuaikan dengan kebutuhan
Pilihlah perusahaan pialang yang sesuai dengan kebutuhan investasi kamu. Karena ada berbagai jenis pialang dengan layanan yang berbeda, pastikan kamu memilih yang tepat agar sesuai dengan tujuan dan preferensimu.
Selain itu, pastikan komisi yang dikenakan tidak memberatkan anggaran kamu ke depannya.
5. Menghitung komisi sesuai anggaran
Langkah penting lainnya adalah menghitung komisi yang ditawarkan oleh pialang. Setiap perusahaan pialang memiliki struktur komisi yang berbeda, tergantung pada jenis layanan yang diberikan.
Sesuaikan komisi tersebut dengan anggaran yang kamu miliki agar tidak mengganggu keuangan kamu di masa depan.
6. Contoh pialang legal di Indonesia
Di Indonesia, ada banyak pialang yang terdaftar secara resmi di Bursa Efek Indonesia (BEI), yang jumlahnya sudah mencapai 96 perusahaan. Beberapa pialang yang terdaftar dan terpercaya di antaranya adalah:
- Indo Premier Sekuritas
- Mandiri Sekuritas
- Samuel Sekuritas Indonesia
- Mirae Asset Sekuritas Indonesia
- MNC Sekuritas
- Morgan Stanley Sekuritas Indonesia
- BNI Sekuritas
- Phillip Sekuritas Indonesia
- Stockbit
- BCA Sekuritas
- PT Ajaib Sekuritas
- CGS-CIMB Sekuritas Indonesia
- Panin Sekuritas
- RHB Sekuritas
- Sinarmas Sekuritas
Sebagai penutup, memahami apa itu pialang berjangka adalah langkah awal yang penting untuk memastikan investasi kamu berjalan dengan aman dan menguntungkan.