Pemerintah Targetkan Ratusan Rumah Korban Banjir Sumatera Segera Rampung

Senin, 29 Desember 2025 | 13:54:40 WIB
Pemerintah Targetkan Ratusan Rumah Korban Banjir Sumatera Segera Rampung

JAKARTA - Percepatan pemulihan pascabencana banjir di wilayah Sumatera terus menjadi fokus utama pemerintah. 

Selain penanganan darurat dan distribusi bantuan logistik, penyediaan hunian bagi masyarakat terdampak kini memasuki tahap penting. Pemerintah menegaskan komitmennya untuk memastikan warga yang kehilangan tempat tinggal segera menempati rumah yang layak dan aman.

Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya menyampaikan bahwa pembangunan rumah hunian bagi korban banjir menunjukkan progres signifikan. Dalam waktu dekat, ratusan unit rumah ditargetkan selesai sebagai bagian dari langkah percepatan pemulihan yang dilakukan secara terkoordinasi oleh berbagai kementerian dan lembaga terkait.

Pernyataan tersebut disampaikan Teddy dalam konferensi pers Pemulihan dan Rencana Strategis Pascabencana Jelang Akhir Tahun di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Senin. Ia menekankan bahwa pemerintah bekerja dengan tenggat waktu yang jelas agar masyarakat terdampak tidak terlalu lama berada dalam kondisi pengungsian.

Pembangunan hunian ini diharapkan menjadi solusi jangka menengah bagi warga korban banjir. Selain memberikan tempat tinggal yang layak, hunian tersebut juga menjadi titik awal pemulihan kehidupan sosial dan ekonomi masyarakat.

Target Penyelesaian Rumah Hunian Pekan Depan

Teddy mengungkapkan bahwa pemerintah menargetkan penyelesaian ratusan rumah hunian dalam waktu dekat. Menurutnya, dalam kurun waktu satu bulan terakhir, pembangunan hunian telah berjalan intensif di berbagai lokasi terdampak banjir.

"Mengenai jumlah hunian, dalam satu bulan ini, seminggu ke depan ada 600 rumah hunian yang akan jadi, minggu depan Insya Allah jadi," kata Teddy.

Target tersebut menjadi bagian dari upaya pemerintah untuk memberikan kepastian kepada masyarakat korban bencana. Dengan adanya jadwal penyelesaian yang jelas, warga diharapkan dapat segera menata kembali kehidupan mereka.

Pemerintah memastikan kualitas bangunan tetap menjadi perhatian utama. Rumah hunian yang dibangun dirancang agar layak huni serta sesuai dengan kebutuhan masyarakat di wilayah terdampak.

BNPB dan Lembaga Terkait Terus Bangun Hunian

Selain pembangunan 600 unit rumah yang ditargetkan rampung, Teddy menyampaikan bahwa Badan Nasional Penanggulangan Bencana juga tengah mengerjakan pembangunan hunian tambahan. Proyek ini dilakukan secara paralel untuk mempercepat pemenuhan kebutuhan tempat tinggal bagi korban banjir.

BNPB disebut tengah membangun 450 unit hunian bagi masyarakat terdampak. Hunian tersebut diperuntukkan bagi warga yang rumahnya rusak berat dan tidak dapat ditempati kembali.

Pembangunan hunian oleh BNPB dilakukan dengan melibatkan berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah. Koordinasi dilakukan agar lokasi pembangunan sesuai dengan rencana tata ruang dan kebutuhan masyarakat setempat.

Langkah ini diharapkan dapat mengurangi beban pengungsi yang masih tinggal di tempat penampungan sementara. Pemerintah menilai percepatan pembangunan hunian menjadi kunci dalam proses pemulihan pascabencana.

Arahan Presiden Percepat Pembangunan Skala Besar

Teddy menambahkan bahwa Presiden Prabowo Subianto memberikan perhatian khusus terhadap pembangunan hunian bagi korban bencana. Presiden telah menginstruksikan percepatan pembangunan rumah melalui penugasan kepada CEO Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara Rosan Roeslani.

Melalui penugasan tersebut, Danantara ditargetkan membangun hunian dalam jumlah besar untuk mendukung pemulihan masyarakat terdampak banjir. Total hunian yang direncanakan dibangun oleh Danantara mencapai 15.000 unit.

Target tersebut menunjukkan skala besar komitmen pemerintah dalam penanganan pascabencana. Hunian yang dibangun diharapkan dapat menjadi solusi jangka panjang bagi warga yang kehilangan tempat tinggal.

Pemerintah memastikan bahwa pembangunan dilakukan secara bertahap dan terukur. Setiap tahap akan dievaluasi agar pelaksanaannya sesuai dengan target waktu dan standar yang ditetapkan.

Pembangunan Hunian Tetap Terus Dilanjutkan

Selain melalui Danantara dan BNPB, Teddy menyampaikan bahwa Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman juga telah memulai pembangunan rumah hunian tetap. Pembangunan ini menjadi bagian dari rencana jangka panjang pemulihan pascabencana.

Pada pekan sebelumnya, pembangunan 2.500 unit rumah hunian telah dimulai. Proyek tersebut memanfaatkan lahan yang disediakan oleh badan usaha milik negara PT Perkebunan Nusantara.

Pemanfaatan lahan BUMN dinilai sebagai langkah strategis untuk mempercepat pembangunan. Dengan ketersediaan lahan yang jelas, proses konstruksi dapat segera dilakukan tanpa hambatan administratif.

Teddy menambahkan bahwa pembangunan hunian tidak berhenti sampai di situ. Pemerintah berencana melanjutkan pembangunan pada pekan depan dengan target tambahan sekitar 2.500 unit rumah.

"Minggu depan akan bangun lagi sekitar 2.500 lagi di tiga provinsi tadi," pungkas Seskab Teddy.

Dengan berjalannya berbagai proyek pembangunan hunian tersebut, pemerintah berharap masyarakat terdampak banjir di Sumatera dapat segera menempati rumah yang layak. Penyediaan hunian ini diharapkan menjadi fondasi penting bagi pemulihan kehidupan warga secara berkelanjutan.

Terkini