Triputra Agro Persada Dapatkan Kredit Rp300 Miliar CIMB Niaga

Selasa, 23 Desember 2025 | 11:07:16 WIB
Triputra Agro Persada Dapatkan Kredit Rp300 Miliar CIMB Niaga

JAKARTA - PT Triputra Agro Persada Tbk (TAPG) memperoleh tambahan plafon kredit dari PT Bank CIMB Niaga Tbk sebesar Rp300 miliar. 

Informasi ini tercatat dalam keterbukaan informasi tanggal 22 Desember 2025. Penandatanganan perjanjian dilakukan pada 19 Desember 2025.

Corporate Secretary TAPG, Joni Tjeng, menyatakan bahwa penambahan plafon kredit ini diberikan melalui anak perusahaan TAPG, yakni PT Agro Multi Persada dan entitas terkait lainnya. Kredit ini ditujukan untuk modal kerja, sehingga mendukung operasional bisnis perusahaan.

Meskipun nilai kredit signifikan, TAPG menegaskan bahwa transaksi ini tidak berdampak material terhadap kinerja keuangan perseroan. Langkah ini lebih bersifat strategis untuk memperkuat likuiditas perusahaan dan menjaga kesinambungan operasional di tengah ekspansi bisnis.

Ekspansi Bisnis dan Fasilitas Produksi Biokokas

Dalam perkembangan bisnis, TAPG baru saja meresmikan fasilitas produksi biokokas di Kalimantan Barat pada 9 Desember 2025. Pabrik ini akan dioperasikan oleh PT ATP Bio Indonesia, perusahaan joint venture antara TAPG dan Aisin Takaoka Co., Ltd.

Kerja sama dengan Aisin Takaoka Co., Ltd sebelumnya telah dimulai melalui nota kesepahaman yang ditandatangani pada 24 Juni 2024. Proyek ini bertujuan untuk memproduksi biokokas sebagai sumber energi ramah lingkungan dan mendukung keberlanjutan operasional industri kelapa sawit.

Fasilitas produksi biokokas menjadi bagian dari strategi TAPG untuk memperluas portofolio energi terbarukan. Hal ini juga diharapkan mendukung efisiensi biaya energi dan memperkuat posisi perusahaan di pasar komoditas kelapa sawit dan turunannya.

Kinerja Keuangan TAPG yang Positif

Hingga kuartal III 2025, pendapatan TAPG dari kontrak pelanggan tercatat sebesar Rp8,20 triliun. Angka ini meningkat 31,48% dibandingkan Rp6,24 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya, menandakan pertumbuhan stabil di tengah kondisi pasar yang dinamis.

Kontribusi pendapatan didominasi oleh segmen produk kelapa sawit dan turunannya, sebesar Rp8,19 triliun, sementara segmen produk karet dan turunannya memberikan Rp17,72 miliar. Laba bersih periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk tercatat Rp2,67 triliun.

Kenaikan laba bersih ini mencapai 65,69% dibandingkan periode yang sama tahun 2024, yang tercatat Rp1,61 triliun. Kinerja keuangan ini mencerminkan pengelolaan operasional yang efektif dan pertumbuhan permintaan produk kelapa sawit domestik maupun ekspor.

Strategi Perusahaan untuk Pertumbuhan Berkelanjutan

Penambahan plafon kredit ini menjadi bagian dari strategi TAPG dalam menjaga arus kas dan mendukung ekspansi proyek-proyek strategis, termasuk fasilitas produksi biokokas. Modal kerja yang memadai diharapkan memperkuat operasional perusahaan dan mendukung realisasi proyek baru.

Selain itu, fokus TAPG pada energi terbarukan sejalan dengan tren global menuju keberlanjutan industri. Integrasi proyek biokokas di Kalimantan Barat menjadi bukti komitmen perusahaan terhadap pengembangan energi ramah lingkungan.

Kombinasi kinerja keuangan yang kuat dan strategi ekspansi berbasis inovasi membuat TAPG berada di posisi strategis untuk menghadapi tantangan industri kelapa sawit. Kredit baru dari CIMB Niaga diharapkan memperkuat fondasi pertumbuhan perusahaan dalam jangka panjang.

Dengan langkah-langkah ini, TAPG menunjukkan bahwa perusahaan tidak hanya fokus pada ekspansi volume produksi, tetapi juga pada keberlanjutan operasional dan inovasi energi. Hal ini diharapkan menarik minat investor dan memperkuat posisi TAPG di pasar domestik maupun internasional.

Terkini